Mata Elika Herliana berbinar saat menyampaikan keinginannya untuk membuat sebuah novel. Ide yang menantang itu, akunya, kian menguat saat namanya disebut sebagai Juara I Kategori Usia 21-30 tahun (Kategori B) Lomba Menulis Cerita Pendek (Cerpen) Faber-Castell pada 2014. "Saya pertama kali ikut lomba menulis cerpen itu dan menang," tuturnya sembari tersenyum.Hari ini, Kamis (29/10/2015), Faber Castell mengumumkan kembali lomba menulis cerpen edisi 2015. Menurut Product Manager PT Faber-Castell International Indonesia Christian Herawan, tema yang diusung kali ini adalah misteri. Cerpen yang berkisah mengenai cerita mistis maupun teka-teki terkadang hadir dalam keseharian kita. Namun, rasa tabu menutupi keinginan untuk berbagi kisah tersebut.Berangkat dari situlah, terang Christian, pihaknya menyelenggarakan lomba menulis cerpen tersebut. Tahun ini, lomba menulis cerpen tersebut memasuki tahun ketiga. "Kami membidik 3.500 peserta," imbuh Christian sembari menambahkan pada perlombaan 2014 lalu, ada 2700 peserta yang ikut.Lomba cerpen adalah hal baru bagi Elika. Tapi, dunia tulis-menulis sudah ditekuni mahasiswi tingkat akhir Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini sejak dirinya duduk di bangku kelas dua Sekolah Menengah Pertama (SMP). "Waktu itu sayamulai tertarik menulis," katanya.Elika berkisah, saat di bangku SMP, dirinya senang membaca novel-novel remaja atauteenlit. Cerita di novel-novel itu kebanyakan tentang percintaan remaja.Saat usia beranjak kian dewasa, tutur Elika, dirinya pun jatuh cinta pada cerita-cerita detektif. "Saya suka cerita detektif Sherlock Holmes. Soalnya, ceritanya enggak gampang ditebak. Itu kan bikin penasaran," ujarnya.Lantaran itu jugalah, Elika yang sampai sekarang memilih cerita-cerita petualangan Detektif Conan sebagai bacaan terfavoritnya, memiliki kemauan kuat ikut serta lagi dalam lomba penulisan cerpen tahun ini."Makanya saya mau ikut lagi lomba ini," tutur dara penyuka warna biru ini.